Pada tahun
keenam dari umur beliau SAW, ibunya membawanya pergi ke Madinah untuk menemui
paman-pamannya di sana. Namun ketika baru sampai ke desa Abwa, yakni suatu desa
yang terletak antara kota Mekkah dan Madinah, Ibunya, Aminah meninggal dunia.
Maka beliau Saw diasuh oleh Ummu Aiman dibawah tanggungan kakek beliau Abdul
Muthalib, dan ini berlangsung selama dua tahun.
Wafatnya Kakek Nabi Muhammad Saw
Pada tahun
kedelapan dari umur beliau, Abdul Muthalib kakek beliau meninggal dunia, maka
beliau selanjutnya diasuh oleh paman beliau Abu Thalib. Abu Thalib ini adalah
seorang yang dermawan namun kehidupannya fakir yang tak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya.
Perjalanan Pertama Nabi Muhammad Saw ke Syam
Tatkala Nabi
Muhammad Saw mencapai usia 12 tahun, Beliau dibawa berniaga oleh pamannya, Abu
Thalib ke negeri Syam, dan ini merupakan perjalanan beliau yang pertama. Para
kafilah dagang ini berkumpul di dekat kota Basrah dan di sana bertemu dengan
seorang pendeta Yahudi bernama Buhaira dan ada pula yang mengatakan pendeta
Nasrani.
Pendeta ini
memahami adanya keistimewaan pada diri Nabi Muhammad Saw dan berkata kepada Abu
Thalib: “Sesungguhnya anak saudara ini akan mendapatkan kedudukan yang tinggi,
maka jagalah dia baik-baik.” Kemudian pulanglah Abu Thalib bersama Nabi
Muhammad Saw ke Mekkah.
Berperan Dalam Perang Fijar
Pada tahun
kelima belas, beliau pernah ikut dalam peperangan Fijar yang terjadi di suatu
tempat antara Nahlah dan Thaif. Peperangan ini sebenarnya akan dimenangkan oleh
kelompok dimana beliau SAW berada di dalamnya, namun akhirnya terjadi suatu
perdamaian diantara dua kelompok yang berperang itu.
Perjalanan Kedua Nabi Muhammad Saw ke Syam
Ketika Nabi
Muhammad Saw mencapai usia 25 tahun, Beliau pun pergi ke Syam untuk kedua
kalinya dengan membawa barang dagangan milik Khadijah binti Khuwailid, seorang
wanita ternama dan kaya yang dipercayakan kepada Beliau.
Dalam
perjalanan itu Nabi Muhammad Saw disertai seorang sahaya Khadijah yang bernama
Maisaroh. Dalam perjalanan itu beliau bertemu dengan rahib bernama Nasthur, dan
ia pun memahami adanya keistimewaan-keistemewaan pada diri Nabi Muhammad Saw
sebagaimana yang pernah dilihat oleh Buhaira.
BERSAMBUNG
KELANJUTAN
NYA AKAN DI UPDATE SETIAP HARI SELASA RABU KAMIS DAN JUM'AT
TERIMA KASIH
TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI
No comments:
Post a Comment