Nabi Muhammad
Saw Menikah Dengan Siti Khadijah
Setibanya di
Mekkah dari perjalanan dagang ini, Beliau menikah dengan Khadijah binti
Khuwailid, yaitu dua bulan sesudah kedatangannya. Setelah itu Nabi Muhammad Saw
pindah ke rumah Khadijah untuk memulai lembaran baru dari kehidupannya, umur
Khadijah pada waktu itu 40 tahun.Dari pernikahan itu lahir 3 orang putera yaitu
Al Qasim, Abdullah dan Thayyib, yang semuanya meninggal di waktu kecil, serta 4
orang puteri yaitu Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum dan Fatimah.
Keempat
puteri itu hidup sampai mereka besar. Yang tertua dari mereka menikah dengan
Abil Aash ibnu Rabi’ bin Abdus Syam. Ruqayyah menikah dengan Utbah bin abi
Lahab, sedang Ummu Kultsum menikah dengan Utaibah bin Abi Lahab.Ruqayyah dan
Ummu Kultsum kemudian menikah lagi dengan Usman bin Affan. Adapun yang termuda
yaitu Fatimah Az Zahra menikah dengan Ali bin Abi Thalib ra.
Partisipasi Nabi
Muhammad Saw Dalam Perbaikan Ka’bah
Ka’bah
adalah bangunan pertama yang didirikan atas nama Allah Swt untuk beribadah dan
menauhidkan-Nya. Bangunan ini didirikan oleh Abul Anbiya, Nabi Ibrahim As
setelah berhasil menghancurkan berhala-berhala yang disembah kaumnya sekaligus
kuil tempat pemujaannya.Setelah masa Nabi Ibrahim As, ka’bah beberapa kali
dilanda bencana yang melemahkan dinding dan fondasinya. Banjir besar
menggoyahkan bangunan Ka’bah beberapa tahun sebelum nubuwwah.
Nabi
Muhammad Saw ikut aktif dalam perbaikan Ka’bah. Beliau ikut memanggul batu di
atas pundaknya dengan beralaskan sehelai kain. Menurut pendapat yang sahih,
peristiwa itu terjadi ketika Nabi Muhammad Saw menginjak usia 35 tahun.Nabi
Muhammad Saw juga memainkan peranan penting dalam memecahkan masalah pelik yang
menyebabkan semua kabilah bertengkar sengit. Tak kunjung ada keputusan siapa
yang paling berhak untuk mendapatkan kehormatan mengembalikan Hajar Aswad di
tempat semula.
Nabi
Muhammad Saw berhasil memecahkan masalah itu dengan sangat brilian. Beliau
memutuskan untuk meletakkan Hajar Aswad di atas surbannya dan masing-masing
kabilah memilih memilih seorang wakil yang memegang ujung sorban dan
mengangkatnya bersama-sama, hingga tiba di tempatnya lalu Nabi Muhammad Saw
mengambil Hajar Aswad dan menaruhnya di tempatnya, maka bereslah persoalannya.
BERSAMBUNG
KELANJUTAN
NYA AKAN DI UPDATE SETIAP HARI SELASA RABU KAMIS DAN JUM'AT
TERIMA KASIH
TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI
No comments:
Post a Comment